Buku ini menguak mengenai kehidupan social budaya para sinden penari Kliringan Jaipongan di wilayah Subang Jawa Barat yang dulu dikenal dengan sebutan Ronggeng. Daya tarik para sinden penari yang berupa gerakan tari yang erotis dan sensual, serta lirik lagu yang mengoda, telah mengubah nilai dan fungsi seni pertujukan tersebut. Ronggeng yang dahulu hanyalah sebagai penyemarak suasana hiburan, pada masa kini justru telah beralih fungsi, menjadi primadona peertunjukan dan bahkan di antaranya banyak yang menjadi manajer dari grup Kliningan Jaipongan. Lebih dari pada itu, Kliningan Jaipongan sendiri, selain masih menyertakan unsure ritual, kini berkembang menjadi seni komersial yang menyatukan berbagai fungsi, yaitu sebagai ajang bisnis, ajang adu gengsi, dan ajang komunikasi. Perubahan itu telah mengubah system kehidupan masyarakat setempat ., khususnya dalam bidang ekonomi. Dan yang paling penting adalah bagaimana di masa ketika ekonomi mengalami kesulitan, dalam persainbgan global, dan ketika berbagai seni pertunjukan tradisional semakin terpuruk, pesona sinden-penari melalui pertunjukan Kliningan Jaipongan telah memberikan kontribusi bagi masyarakat Subang. Terutama bidang Ekonomi,social maupun budaya. Dengan demikian dapatlah di katakan bahwa Sinden penari melalui Kliningan Jaipongan telah menjadi faktor utama di dalam terciptanya industry seni dan telah mampu menciptakan pasar antara penjual (produser atau grup kliningan Jaipongan), sponsor (penanggap) dan pengguna (bajidor, publik).