Text

Jalan satria sejati



MEMANG benar, karena berbagai versi yang berbeda-beda dalam lakon cerita pewayangan yang ada di bumi Jawa, seringkali justru menimbulkan kebingungan bagi para penikmatnya. Asal-usul cerita pewayangan pada awal mulanya diambil dari buku induk Mahabharata yang berasal dari tanah India, kemudian seiring berjalannya waktu, muncul versi serapan ketika sampai di tanah Jawa yaitu terciptanya kitab Serat Raja Purwa.

Namun demikian cerita wayang hingga saat ini masih saja digemari oleh penikmat fanatiknya dikarenakan dalam cerita itu terkandung bahasa lambang hidup dan kehidupan manusia. Pendek kata cerita pewayangan adalah "ensiklopedia of life” bagi para pendukungnya. Orang melihat wayang bukan hanya semata-mata melihat lakon-lakonnya sebagai hiburan, tetapi ada kenikmatan estetic, etic yang dapat diserap dari cerita tersebut.

Melihat wayang berarti sama saja dengan melihat dirinya di dalam cermin. Yang dilihat adalah wajah sebagai diri pribadi bukan kacanya. Wayang laksana sumber air yang jika ditimba tak akan menjadi habis, umur manusia terlalu pendek untuk bisa mempelajar


Ketersediaan

311030322272417J|791.53|Kre |j##Lantai II TimurTersedia
311030322272418J|791.53|Kre |j#2#Gedung Baru Lantai 3 (Koleksi Jawa)Tersedia
311030322272419J|791.53|Kre |j#3#Gedung Baru Lantai 3 (Koleksi Jawa)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
J|791.53|Kre |j#
Penerbit Lontar Mediatama : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
vi, 225 hal.: 21 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-5986-66-6
Klasifikasi
J. 791.53
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Informasi Lainnya

Anak judul
kisah pewayangan dalam mencari hakekat jati diri
Judul asli
-
DOI/URL
-

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLCite this