Mangan Ora Mangan Kumpul, merupakan tulisan pendek, yang terbit setipa minggu dalam sebuah koran lokal. tulisan ini merupakan cerminan suatu pendekatan ramah yang otentik. tanpa sarat ini itu. Tulisan yang mencerminkan suatu keleluasaan-suatu kebebasan gaya yang jarang ditemukan di antara para penulis kolom-kolom harian. Buku ini berisi:
1. Badai Pun Sudah Berlalu
2. Never On Sunday
3. Mudik Lebaran dan Rigenomics
4. Sawang-sinawang Waktu Lebaran
5. Pada Suatu Senin Pagi Sesudah Lebaran
6. Kami Bangsa Tempe
7. Dollar Rush
8. Kencana Wingka
9. Hidup Bagaikan
10. Semeleh
11. Status
12. Mikul Duwur, Mendhem Jero
13. Melik Nggendong Lali
14. Ki Urip Prasojo
15. Merdeka, Mr. Rigen
16. Di Republik yang Egaliter Ini
17. Ngalap Berkah di Malam Suro
18. Air dan Hidup Ngrekasa
19. Di Radio, Aku Dengar
20. Roti & Permainan
21. Pariwisata di Mana-mana
22. Taksi ACC Jakarta
23. Oleh-oleh
24. Tuwit-tuwit, Jo Jajan, Jo Jajan
25. Madam
26. Sekaten Telah Lampau
27. Membina Budaya Wong Cilik
28. Pedagogisch Kontekstual
29. Pak Joyoboyo Bimbang
30. Martabak, Bukan Martabat
31. Gudeg, Kultur dan Kita
32. Eman-eman Wanita
33. Menjelang Tahun Baru
34. Mister Blue Moon
35. Pak Ngalmus alias Mister Almost
36. Senam Pagi Ms. Nansiyem
37. Senyum, Kekasishku Senyum
38. Nostalgia
39. Subur Kang Sarwo Tinandur
40. Raden Soemantio
41. Haagen Dasz vs Es Tung-tung
42. Tentang Gaya Hidup Jakarta, Njukja dan Ngawi
43. Sang Anak
44. Tentang Main Sabun
45. Melaksanakan Nglobi untuk Pak Ngalmus
46. Sore-sore tentang Gusti Allah
47. Mas JoyoboyoDikejar Target
48. Service
49. Gusti Allah Mencipta Layang-layang Juga
50. Jebule
51. Rapat Meja Bundar Menjelang Lebaran
52. Wahyu Cakraningrat
53. Pascalebaran
54. Dinasti Belek
55. Ketoprak dan Desa
56. Sukses Nggendong Lali
57. Musim Bal-balan
58. Teori Nasi Goreng
59. Suatu Malam Waktu KSOB Mampir
60. Saudara Flu
61. Ibrahim dan Ismail
62. Seni Prakosa Masuk Sekolah
63. Sebuah Restoran yang Hilang
64. Malam Suro Mr. Rigen
65. Suro Samadyaning Wono
66. Mr. Rigen Can Do No Wrong
67. Uber Alles
68. Halo-halo & Prof Surapon
69. Mr. Rigen Menjangkau Langit
70. Koran itu Dulu seperti Air Bengawan Solo
71. Ngarsadalem Sudah Seda, Hidup Ngarsadalem
72. Sang Pemimpin
73. Mas Prasodjo Legowo
74. Mbandung, Mercedes, dan Nasionalis Kiri
75. Si Gendut Sakit Gondongan
76. Ditya Nguntal Arto Negoro
77. Rapor Beni Prakosa
78. Mr. Rigen Ditatar Waskat
79. Oleh-oleh Mas Prasodjo Legowo
80. PSV Eindhoven, Nacional de Montevodeo Perkesa Mataram
81. Sakit
82. Terompet Tahun Baru
83. Pesta Demokrasi Kenaikan Haji
84. Piye, Piye, Piye, Piye
85. Debat Tjoet Nya’Dien
86. Cleret Tahun
87. Boris Karloff
88. Beni Prakosa Coro Inggris
89. Mesakake, Kasihan
90. Tentang Soto Ayam Kampung
91. Menyongsong Jumenengan dan Kirab
92. Bergunjing tentang Penobatan dan Resepsi Perkawinan
93. Tyrone Power, Taruno Pawiro, Mas Tairun
94. Kemalingan
95. Oh, Listrik Itu
96. Merdeka, Mr. Rigen
97. Sadisme dan Mr. Rigen
98. Laporan Perjalanan dari Tokyo
99. Keranjang Lebaran
100. Tentang Ketergantungan dan Kebebasan
101. Pasca Pengukuhan
102. Nonton Bal-balan Tengah Malam
103. Sore-sore di Beranda
104. Bal-balan Lagi
105. Bakpao di Tangan Kiri Sate Usus di Tangan Kanan
106. Intermeso Kebudayaan
107. Singa Laut
108. To Bali with Nya-nya-nya
109. Linggajati
110. Oh, Bi(ru) Ma(lam)
111. Prestasi, Kroket, dan Tiwikrama
112. Tentang Jangan Asem
113. Tentang Keluarga Bahagia
114. Di Rumah Tangga Kami, Demokrasi Selalu Menjadi Prinsip, namun Selalu Sulit Dilaksanakan, Soalnya
115. Nasi Bungkus Kontekstual
116. Tapa
117. Buk-ginebuk
118. Mr. Rigen vs Api PON
119. Biskuit
120. Saya Mengaku
121. Terpilih Santap Siang dengan Pangeran Charles
122. Sebuah Warung Kopi di Lucky Plaza, Singapura
123. Mr. Rigen & Soedjatmoko
124. Happy New Year
125. Mr. Rigen Mengerling Kenaikan Gaji
126. Oleh-oleh Prof. Dr. Lemahamba etc., etc.,…
127. Mr. Rigen Manakar Prof Koesnadi